Wednesday, June 12, 2013

Pertemuan Kesebelas: Couching and Councelling


COACHING
COUNSELING
Tujuan
Membantu karyawan mengatasi masalah kinerja karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan
Membantu karyawan agar mampu mengatasi masalah pribadi yang mengganggu kinerja
Proses
Atasan mendengarkan dan menentukan apakah yang dikerjakan karyawan sudah benar atau masih salah ; memberikan umpan balik dan memperlihatkan bagaimana sebaiknya hal tersebut dilakukan/dicapai
Karyawan mengevaluasi situasi dan perilakunya. Atasan mendengarkan dan mendorong agar perasaan terungkap jelas. Atasan membimbing karyawan sampai pada alternatif solusi
Diberikan Ketika
  • Terjadi perubahan arah bisnis sehingga tuntutan terhadap kinerja karyawan berubah
  • Karyawan baru pertama kali bekerja (fresh graduate)
  • Karyawan ditempatkan pada posisi baru (mutasi/promosi)
  • Karyawan tidak memahami standar kinerja yang dituntut
  • Karyawan membutuhkan penguatan atas prestasinya
  • Karyawan akan mendapat tugas yang lebih menantang
  • Karyawan sulit menentukan prioritas dalam bekerja
  • Karyawan diproyeksikan menjadi ”star” di unit kerjanya
  • Karyawan akan menjalani sesiperformance review
  • Terjadi reorganisasi, karyawan di-PHK
  • Terjadi perubahan imbalan menjadi lebih kecil dari sebelumnya
  • Karyawan mengalami demosi jabatan
  • Karyawan tidak puas dengan atasan
  • Karyawan terlibat konflik dengan rekan kerja
  • Karyawan stress dengan beban kerjanya
  • Karyawan tidak mau mengerjakan tugas baru
  • Karyawan mengalami depresi karena kegagalan di pekerjaan
  • Karyawan takut dipromosikan
Manfaat
  • Karyawan lebih produktif, kualitas hasil kerja meningkat, proses kerja berlangsung lebih efisien karena kesalahan kerja relatif berkurang
  • Motivasi dan inisiatif kerja karyawan lebih meningkat karena adanya penguatan dan umpan balik yang positif
  • Karyawan lebih bebas mengembangkan kreativitas dan inovasi karena risiko sudah diperhitungkan matang
  • Bagi atasan : pekerjaan jadi lebih ringan karena delegasi berjalan baik, dan dimungkinkan terjadi kaderisasi
  • Karyawan lebih percaya diri dan berinisiatif dalam bekerja
  • Tingkat absensi dan turnoverberkurang karena karyawan lebih puas dengan pekerjaan dan situasi kerja
  • Konflik antarpribadi berkurang
  • Masalah interpersonal dapat teratasi sebelum membesar


No comments:

Post a Comment